Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) pada tahun 2024. ONMIPA-PT merupakan lomba tingkat mahasiswa yang mengujikan mata bidang Kimia, Fisika, Biologi, dan Matematika. Pada tahun ini, Program Studi Kimia FSM UKSW mengirimkan kontingen pada seleksi wilayah yang terdiri dari 5 orang mahasiswa yaitu Yohanes Ariesto (NIM. 652021003), Tirza W Brotosudarmo (NIM. 652022003), Jose DM Yonggulemba (NIM. 652020010), Emmanuel HY Susanto (NIM. 652023001), dan Carlesia K Louhenapessy (NIM. 652023011). Seleksi wilayah ini berlangsung pada tanggal 24-25 April 2024 di kampus masing-masing peserta, dilaksanakan secara daring melalui perangkat komputer dan ponsel tiap peserta. Dari seleksi ONMIPA-PT tingkat wilayah ini, Prodi Kimia berhasil meloloskan 1 mahasiswa yaitu Yohanes Ariesto pada seleksi nasional yang berlangsung pada tanggal 12-17 Mei 2024 di Universitas Hassanudin, Makassar.

(kontingen peserta ONMIPA-PT tingkat wilayah dari Program Studi Kimia FSM UKSW)
Lihat pengumuman selengkapnya, klik di sini >>
Yuk, simak pengalaman Yohanes Ariesto selama di Makassar!
Pada hari pertama, para finalis ONMIPA dari seluruh Indonesia diminta untuk berkumpul di Auditorium Prof. A. Amiruddin untuk mengikuti Pembukaan dan Technical Meeting. Sebelum kami memasuki Auditorium, kami diharuskan melakukan presensi menggunakan aplikasi yang tersedia. Saya cukup kaget karena aplikasi yang disiapkan sangat user-friendly. Pada pertemuan ini kita disuguhkan dengan penampilan tarian dan paduan suara dari teman-teman Universitas Hassanudin. Setelah itu, dilanjutkan dengan Technical Meeting yang membahas mengenai peraturan dan pembagian materi.Pada hari kedua, dimulailah tes ONMIPA. Untuk bidang Kimia terdapat 2 sesi, yaitu Kimia Organik dan Kimia Analisis yang dilaksanakan di Auditorium Prof. A. Amiruddin. Namun, sebelum melaksanakan seleksi, kami diwajibkan melakukan presensi dan menggunakan co-card. Soal seleksi yang diberikan sangat sulit dan dikarenakan pengawasan yang sangat ketat suasana selama tes menjadi terasa berat. Apalagi, setelah salah satu peserta didapatkan melakukan kecurangan dan itu membuat suasana menjadi lebih berat lagi.

Pada hari ketiga, untuk bidang Kimia terdapat 2 sesi kembali, yaitu Kimia Anorganik dan Kimia Fisik. Sama seperti hari sebelumnya, soal yang diberikan sangat sulit. Namun, entah kenapa suasana menjadi lebih ringan dibanding sebelumnya, mungkin dapat disebabkan oleh para peserta yang sudah pasrah dengan soal yang diberikan.
Setelah kami melalui cobaan di kedua hari sebelumnya, pada hari keempat kami melaksanakan ekskursi. Pada ekskursi ini, kami menuju 2 tempat wisata yang disediakan, yaitu Desa Ramang-Ramang dan Masjid 99 Kubah. Sebelum menuju lokasi, kami berkumpul terlebih dahulu di depan UNHAS Hotel & Convention dan berangkat bersama menggunakan bus. Lokasi pertama yang kami tuju adalah Desa Ramang-Ramang dengan lama waktu sekitar 1 jam. Setelah sampai di lokasi pemberhentian awal, kami perlu menaiki perahu selama 30 menit untuk sampai di desa wisata. Sedikit info, kata ramang berarti awan yang mana memang desa yang kami tuju ini memiliki pemandangan langit awan yang sangat indah dengan dikelilingi tebing-tebing. Setelah lokasi pertama, kami menuju lokasi kedua, yaitu Masjid 99 Kubah. Entah jumlahnya benar 99 atau salah, silahkan teman-teman cek sendiri. Nah, karena di sini tidak terlalu banyak hal yang dilakukan jadi tidak terlalu banyak hal yang dapat dibagikan. Setelah berjalan-jalan, kami selanjutnya datang pada acara penutupan ONMIPA di malam hari.

(dokumentasi kegiatan ekskursi ONMIPA-PT pada hari keempat)
Pada sesi penutupan ini, sekali lagi kami ditampilkan penampilan yang tidak kalah serunya dengan hari pertama. Yang mana, teman-teman Universitas Hassanudin menampilkan seni musik dengan tarian serta sedikit komedi. Setelah itu, dilakukan pengumuman juara pada tiap bidang yang terbagi dalam beberapa kategori yaitu Honorable Mention, Gold Medals, Silver Medals, dan Bronze Medals. Untuk pemenang umum ONMIPA-PT tahun 2024 dimenangkan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) yang meraih 4 medali emas. "Kegiatan ONMIPA ini sangat menyenangkan karena dapat keluar dari kotak rutinitas di Prodi Kimia FSM UKSW. Selain saya dapat mengetahui sejauh mana kemampuan saya, tapi saya juga mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang baru, khususnya terkait pentingnya memahami aspek fundamental kimia. Secara keseluruhan, kesempatan ini merupakan pengalaman yang menyenangkan, ungkap Yohanes Ariesto. (YAR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar