Mahasiswa Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana mengikuti Seminar Nasional Sains dan Teknologi Ke-8 2017 pada hari Rabu 23 Agustus 2017 di Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang.
Tema yang diusung dalam seminar ini adalah "Listrik Untuk Semua, Menuju Kemandirian Energi". Sejumlah 2 makalah dari mahasiswa dipresentasikan dalam Seminar Nasional, makalah tersebut antara lain:
Sabtu, 23 September 2017
Jumat, 22 September 2017
Kisah – Kasih Kerja Praktik "Lima Srikandi" di DLH Ungaran
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sebuah proses pengajaran dengan cara memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk magang di tempat kerja secara nyata, baik di instansi swasta, BUMN, BUMD, maupun di industri/pabrik. Dengan adanya PKL ini, diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah pada dunia kerja yang sesuai dengan bidangnya. Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga merupakan mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana.
Adanya pergantian kurikulum menyebabkan kami diantaranya:
1. Trisna Anggreini (Nana);
2. Zulfa Yuniarti (Zulfa);
3. Apriyanti Tindage (Palen);
4. Merlinda Hayulungit R (Merl); dan
5. Ria Dewiyanti T (Riaaa);
6. serta teman-teman satu angkatan kami.
Rabu, 17 Mei 2017
"4 Sekawan" dalam Chemistry Fun Days 2017
Mahasiswa Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana mengikuti Seminar Nasional Kimia 2017 pada hari Sabtu 13 Mei 2017 di Bale Sawala Rektorat Universitas Padjajaran (UNPAD). Seminar Nasional ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Chemistry Fun Days (13 - 21 Mei 2017).
Tema yang diusung dalam seminar ini adalah "Hilirisasi Riset Kimia Kreatif dan Inovatif Menuju Kesejahteraan Bangsa". Sejumlah 4 makalah dari mahasiswa dipresentasikan dalam Seminar Nasional, makalah tersebut antara lain:
Tema yang diusung dalam seminar ini adalah "Hilirisasi Riset Kimia Kreatif dan Inovatif Menuju Kesejahteraan Bangsa". Sejumlah 4 makalah dari mahasiswa dipresentasikan dalam Seminar Nasional, makalah tersebut antara lain:
Sabtu, 06 Mei 2017
Keyakinan Doa = Keselamatan
Bahan renungan: Yesaya 63: 15 - 19 (TB)
Nats : Yesaya 63: 16 (TB)
15 Pandanglah dari sorga dan lihatlah dari kediaman-Mu yang kudus dan agung! Di manakah kecemburuan-Mu dan keperkasaan-Mu, hati-Mu yang tergerak dan kasih sayang-Mu? Janganlah kiranya Engkau menahan diri!
16 Bukankah Engkau Bapa kami? Sungguh, Abraham tidak tahu apa-apa tentang kami, dan Israel tidak mengenal kami. Ya TUHAN, Engkau sendiri Bapa kami; nama-Mu ialah "Penebus kami" sejak dahulu kala.
17 Ya TUHAN, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu, dan mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga tidak takut kepada-Mu? Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu, oleh karena suku-suku milik kepunyaan-Mu!
18 Mengapa orang-orang fasik menghina tempat kudus-Mu, para lawan kami memijak-mijak bait kudus-Mu?
19 Keadaan kami seolah-olah kami dari dahulu kala tidak pernah berada di bawah pemerintahan-Mu, seolah-olah nama-Mu tidak pernah disebut atas kami.
15 Pandanglah dari sorga dan lihatlah dari kediaman-Mu yang kudus dan agung! Di manakah kecemburuan-Mu dan keperkasaan-Mu, hati-Mu yang tergerak dan kasih sayang-Mu? Janganlah kiranya Engkau menahan diri!
16 Bukankah Engkau Bapa kami? Sungguh, Abraham tidak tahu apa-apa tentang kami, dan Israel tidak mengenal kami. Ya TUHAN, Engkau sendiri Bapa kami; nama-Mu ialah "Penebus kami" sejak dahulu kala.
17 Ya TUHAN, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu, dan mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga tidak takut kepada-Mu? Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu, oleh karena suku-suku milik kepunyaan-Mu!
18 Mengapa orang-orang fasik menghina tempat kudus-Mu, para lawan kami memijak-mijak bait kudus-Mu?
19 Keadaan kami seolah-olah kami dari dahulu kala tidak pernah berada di bawah pemerintahan-Mu, seolah-olah nama-Mu tidak pernah disebut atas kami.
Sabtu, 29 April 2017
SETIA, Kenapa Tidak?
Bahan renungan: Ibrani 3: 1-6 (TB)
Nats : Ibrani 3: 4 (TB)
1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,
2 yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musapun setia dalam segenap rumah-Nya.
3 Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa, sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya.
4 Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah.
5 Dan Musa memang setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian,
6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.
1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,
2 yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musapun setia dalam segenap rumah-Nya.
3 Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa, sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya.
4 Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah.
5 Dan Musa memang setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian,
6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.
Kamis, 27 April 2017
"Barikade" FSM dalam SN-KPK IX 2017
Pada hari Sabtu 22 April 2017, mahasiswa dan Dosen Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana mengikuti Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia (SN-KPK) IX 2017 yang diadakan di Gedung D Lt.2 FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS).
Tema yang diusung dalam seminar ini adalah "Pengembangan Material Aplikatif sebagai Upaya Mendukung Pembelajaran Kimia Abad 21". Sejumlah 12 makalah baik dari mahasiswa dan Dosen dipresentasikan dalam Seminar Nasional, makalah tersebut antara lain:
Jumat, 21 April 2017
Pelatihan "Komputasi" Tim FSM UNDIP - Semarang
Pada tanggal 8 April 2017, Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana menerima kunjungan dari Departemen Kimia Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat yang diadakan FSM UNDIP pada Tahun 2017. Ikut serta dalam rombongan tersebut adalah Ibu Yayuk Astuti, S.Si., Ph.D. (Ketua Tim PM), Ibu Dr. Dwi Hudiyanti, M.Sc., Bpk. Dr. Parsaoran Siahaan, M.S., Bpk. Dr. Mukhammad Asy'ari, S.Si., M.Si., Ibu Dra. Arnelli, M.S., dan 6 orang mahasiswa FSM UNDIP.
Pengalaman "Membatik" di Batik Arjuna
Mahasiswa Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana mengadakan kunjungan praktek ke Sentra Kerajinan Batik Semarang, tepatnya di Rumah Batik Arjuna, Gedong pada tanggal 7 April 2017. Kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan dalam Mata Kuliah Batik yang diampu oleh Ibu Dra. Hartati Soetjipto, M.Sc. yang membawa serta Ibu Ir. Sri Hartini, M.Sc. (Kaprodi Kimia) dan 16 mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam hal membatik dengan pola yang sudah disiapkan dari salah satu tempat pembuatan batik.
Rabu, 12 April 2017
"Biji Krokot dan Kerupuk Kedelai" di SNKP 2016
Mahasiswa Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana mengikuti Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya (SNKP) 2016 yang diadakan di Aula Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang pada hari Minggu 27 November 2016. Tema yang diusung dalam seminar ini adalah "Riset Unggulan Kimia dan Pembelajarannya Sebagai Integritas dan Daya Saing Bangsa".
Makalah 1
Makalah pertama dipresentasikan oleh Bawana Putra dengan judul "Karakterisasi Fisikokimia dan Profil Asam Lemak Minyak Biji Krokot (Portulacca oleracea L.)". Penulisan makalah tersebut dibimbing oleh Ibu Dra. Hartati Soetjipto, M.Sc. dan Ibu Margareta Novian Cahyanti, S.Si., M.Pd.Jumat, 24 Maret 2017
The Chemistry Behind Your Home’s Water Supply
We take for granted the water that comes
out of the taps in our home when we turn them on – but a lot of work
goes into getting it there. Chemistry, too, has a hand in making sure
that the water is safe to drink. Here, we take a look at the water
treatment process, and in particular the chemicals used to get clean
drinking water to your tap.
The water that ends up in our homes can begin in a number of places. Much of it is groundwater – water beneath the Earth’s surface, trapped between the pores and cracks in rocks. This water can actually be relatively pure, due to natural filtration through chalk and similar rock types, and as such can sometimes skip through some of the treatment steps we’ll detail here, as it contains little by way of debris and organic material.
The water that ends up in our homes can begin in a number of places. Much of it is groundwater – water beneath the Earth’s surface, trapped between the pores and cracks in rocks. This water can actually be relatively pure, due to natural filtration through chalk and similar rock types, and as such can sometimes skip through some of the treatment steps we’ll detail here, as it contains little by way of debris and organic material.
Rabu, 01 Maret 2017
Linus Pauling and Electronegativity
Today, February 28, marks the birthday of Linus Pauling. For chemists Pauling likely needs no introduction; he’s famed for his work on the nature of chemical bonds and also on the structures of biological molecules. Here we take a brief look at one aspect of his work to which he lent his name: the Pauling electronegativity scale.
Though Pauling’s name is lent to the scale that measures it, electronegativity wasn’t a concept that he came up with. In fact the term was introduced way back in 1811 by another famous chemist, Jöns Jacob Berzelius. However, Pauling was the first scientist to propose a measurable scale for electronegativity and to fully define the concept as we know it today.
Sabtu, 25 Februari 2017
Selamat Datang Masalah
Bahan renungan: Mazmur 18: 31-43 (TB)
Nats : Mazmur 18: 35 (TB)
31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
32 Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita?
33 Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan dan membuat jalanku rata;
34 yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit;
35 yang mengajar tanganku berperang, sehingga lenganku dapat melenturkan busur tembaga.
33 Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan dan membuat jalanku rata;
34 yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit;
35 yang mengajar tanganku berperang, sehingga lenganku dapat melenturkan busur tembaga.
Selasa, 31 Januari 2017
Graphene: The Carbon-Based ‘Wonder Material’
download image >>
You may not have been aware, but this week is Graphene Week 2015, which marks a yearly week-long conference at the University of Manchester based around the emerging science and technological applications of graphene. This seemed as good a time as any to take a look at graphene: what it is, why some scientists are excited by its potential, and how it might make its way to your hands in the near future.
Even if you’ve not got a particularly scientific background, you’ve likely at least heard of graphene. Currently, it seems like not a week goes by without a new scientific study on graphene being published, or a new article coming out espousing its potential applications. It might seem hard to believe that graphene itself was only isolated just over a decade ago, back in 2003, by two scientists at the University of Manchester: Andre Geim and Konstantin Novoselov. The method of isolation was somewhat rudimentary: they peeled layers off of graphite, a form of carbon, using sellotape, and kept peeling layers away until they were left with graphene.
Langganan:
Komentar (Atom)




